1.
Fungsi Pencegahan
Bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang dapat
menghambat seperti kesulitan belajar, kekurangan intormasi, masalah sosial dan
sebagainya dapat dihindari. Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi
pencegahan, artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah.
Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar
terhindar dan berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya tersebut
dapat ditempuh melalui program bimbingn.
Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan
kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan
yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan
orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu
diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah
laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok,
penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).
Beberapa kegiatan bimbingan yang dapat berfungsi pencegahan, antara lain:
1. Program
orientasi, yang memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk lebih mengenal
sekolah sebagai lingkungannya yang baru. Dalam program ini dapat disampaikan
berbagai informasi seperti: kurikulum, cara-cara belajar, fasilitas belajar,
hubungan sosial, tata tertib sekolah, informasi pekerjaan, dan sebagainya.
2. Program
bimbingan karir, yang membantu para mahasiswa untuk memperoleh pemahaman diri
dan lingkungan yang lebih baik serta mengembangkannya ke arah pencapaian karir yang
sesuai dengan bakat, minat, cita-cita, dan kemampuan.
3. Program
pengumpulan data yang memungkinkan diperolehnya data yang lebih lengkap dan
tepat yang diperlukan guna pemahaman pribadi siswa secara lebih mendalam.
4. Program
kegiatan kelompok, seperti diskusi bermain peranan dinamika kelompok dan
teknik-teknik pendekatan kelompok lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan para
siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih baik di samping meningkatkan
pemahaman lingkungan dan kemampuan mengambil keputusan secara tepat.
2.
Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan
konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau
program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah para
siswa perlu dibantu agar memperoleh prestasi yang sebaik-baiknya. Untuk itu
setiap siswa hendaknya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan, sesuai
dengan keadaan pribadinya masing-masing (seperti bakat, minat, kebutuhan,
kecakapan, dan sebagainya).
Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling membantu
siswa mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya masing-masing. Melalui
fungsi penyaluran, bimbingan dan konseling mengenali masing-masing siswa secara
perseorangan, dan kemudian membantunya dalam penyaluran ke arah kegiatan atas
program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
Bentuk kegiatan bimbingan dan konseling dalam fungsi ini misalnya, bantuan
dalam:
1. memperoleh
jurusan yang tepat;
2. menyusun
program belajar;
3. pengembangan
bakat dan minat;
4. perencanaan
karir.
3.
Fungsi Penyesuaian
fungsi
penyesuaian adalah bahwa pelayanan bimbingan dan konseling berfungsi rnembantu
terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian, adanya
kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah sebagai lingkungan.
Fungsi
penyesuaian mempunyai dua arah. Arah pertama adalah bantuan kepada para siswa
agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah. Arah kedua adalah
bantuan dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan keadaan
masing-masing siswa. Jadi, dalam arah kedua ini lingkungan yang disesuaikan
terhadap keadaan siswa. Berikut ini akan dijelaskan kedua arah fungsi
penyesuaian tersebut.
No comments:
Post a Comment