Sunday, 10 November 2013

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING



1.      Fungsi Pencegahan
Bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang dapat menghambat seperti kesulitan belajar, kekurangan intormasi, masalah sosial dan sebagainya dapat dihindari. Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi pencegahan, artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dan berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya tersebut dapat ditempuh melalui program bimbingn.
Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).
Beberapa kegiatan bimbingan yang dapat berfungsi pencegahan, antara lain:
1.      Program orientasi, yang memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk lebih mengenal sekolah sebagai lingkungannya yang baru. Dalam program ini dapat disampaikan berbagai informasi seperti: kurikulum, cara-cara belajar, fasilitas belajar, hubungan sosial, tata tertib sekolah, informasi pekerjaan, dan sebagainya.
2.      Program bimbingan karir, yang membantu para mahasiswa untuk memperoleh pemahaman diri dan lingkungan yang lebih baik serta mengembangkannya ke arah pencapaian karir yang sesuai dengan bakat, minat, cita-cita, dan kemampuan.
3.      Program pengumpulan data yang memungkinkan diperolehnya data yang lebih lengkap dan tepat yang diperlukan guna pemahaman pribadi siswa secara lebih mendalam.
4.      Program kegiatan kelompok, seperti diskusi bermain peranan dinamika kelompok dan teknik-teknik pendekatan kelompok lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih baik di samping meningkatkan pemahaman lingkungan dan kemampuan mengambil keputusan secara tepat.
2.      Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah para siswa perlu dibantu agar memperoleh prestasi yang sebaik-baiknya. Untuk itu setiap siswa hendaknya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan, sesuai dengan keadaan pribadinya masing-masing (seperti bakat, minat, kebutuhan, kecakapan, dan sebagainya).
Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling membantu siswa mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya masing-masing. Melalui fungsi penyaluran, bimbingan dan konseling mengenali masing-masing siswa secara perseorangan, dan kemudian membantunya dalam penyaluran ke arah kegiatan atas program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
Bentuk kegiatan bimbingan dan konseling dalam fungsi ini misalnya, bantuan dalam:
1.      memperoleh jurusan yang tepat;
2.      menyusun program belajar;
3.      pengembangan bakat dan minat;
4.      perencanaan karir.
3.      Fungsi Penyesuaian
fungsi penyesuaian adalah bahwa pelayanan bimbingan dan konseling berfungsi rnembantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian, adanya kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah sebagai lingkungan.
Fungsi penyesuaian mempunyai dua arah. Arah pertama adalah bantuan kepada para siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah. Arah kedua adalah bantuan dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan keadaan masing-masing siswa. Jadi, dalam arah kedua ini lingkungan yang disesuaikan terhadap keadaan siswa. Berikut ini akan dijelaskan kedua arah fungsi penyesuaian tersebut.

BIDANG PELAYANAN KONSELING



·       Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
·       Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
·       Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
·       Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.